Publikasi

/

Berita

Berita

BAST-ANRI Bahas Pengelolaan Arsip Kebencanaan Bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB

Tim BAST

23 Jan 2025

17

0

BAST-ANRI Bahas Pengelolaan Arsip Kebencanaan Bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB

Mataram, 22/012025 – Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar pertemuan dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk membahas pengelolaan arsip kebencanaan yang baik. Kunjungan ini disambut oleh Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB, Amir S.Pd., MM., di Mataram, dengan tujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan arsip kebencanaan di wilayah NTB. Rabu, 22 Januari 2025.

Dalam pertemuan ini, Kepala BAST, Muhamad Ihwan, memperkenalkan BAST sebagai Pusat Studi Arsip Kebencanaan. Ihwan menekankan pentingnya pengelolaan arsip yang terstruktur guna memperkuat ketahanan masyarakat NTB, terutama mengingat posisi NTB yang rawan bencana. "NTB merupakan wilayah yang terletak di jalur Ring of Fire, dengan sejarah panjang bencana alam, mulai dari letusan Gunung Tambora, aktivitas vulkanik Gunung Rinjani, hingga gempa bumi yang terjadi pada 2018. Oleh karena itu, pengelolaan arsip kebencanaan yang baik sangat penting untuk masa depan," ujar Muhamad Ihwan.

Selain itu, dalam diskusi tersebut juga dibahas tentang bagaimana arsip kebencanaan dapat menjadi panduan berharga dalam menghadapi potensi bencana di masa depan. Arsip-arsip ini, menurut Ihwan, tidak hanya berfungsi untuk melestarikan memori kolektif masyarakat, tetapi juga sebagai dokumentasi penting yang bisa digunakan untuk mitigasi bencana.

Kolaborasi ini menjadi bagian dari Program Sejuta Memori yang dicanangkan oleh BAST-ANRI pada tahun 2025, di mana salah satu fokusnya adalah pengelolaan arsip kebencanaan secara lebih terstruktur dan sistematis. BAST berbagi pengalaman serta praktik terbaik dalam pengelolaan arsip kebencanaan dengan jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB dan perwakilan dari Lombok Barat.

"Kami berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya arsip kebencanaan. Arsip yang dikelola dengan baik akan membantu kita lebih siap menghadapi bencana di masa depan," tambah Muhamad Ihwan.

Kunjungan ini diharapkan menjadi fondasi yang kokoh untuk memperkuat ketahanan masyarakat NTB, memastikan bahwa sejarah bencana tetap terjaga, serta membangun masa depan yang lebih tangguh bagi generasi mendatang. Langkah kecil ini diharapkan membawa dampak besar bagi kesiapsiagaan bencana di NTB.